bela negara secara fisik dan non fisik beserta contohnya

administrator Agustus 7, 2023

Hai, Sahabat Warta Bangil! Apakah kamu sudah tahu apa itu bela negara? Apakah kamu sudah paham apa saja bentuk-bentuk bela negara yang bisa kamu lakukan? Apakah kamu sudah berpartisipasi dalam usaha pembelaan negara sesuai dengan kemampuan dan profesi kamu?

Jika kamu belum tahu atau belum yakin dengan jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, maka kamu berada di tempat yang tepat. Di artikel ini, kami akan memberikan informasi tentang bela negara secara fisik dan non fisik beserta contohnya. Ya, kamu tidak salah baca. Kami akan menjelaskan pengertian, fungsi, manfaat, dasar hukum, contoh, dan cara mengucapkan bela negara secara fisik dan non fisik dalam bahasa Indonesia.

Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bela negara adalah kewajiban dan hak setiap warga negara untuk ikut serta dalam usaha pembelaan negara sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing. Bela negara adalah salah satu bentuk pengamalan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara.

Bela negara memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi keutuhan dan kedaulatan bangsa dan negara. Beberapa fungsi dan manfaat bela negara adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara serta rasa cinta tanah air di kalangan warga negara.
  • Menumbuhkan semangat patriotisme, nasionalisme, dan loyalitas terhadap bangsa dan negara.
  • Menjaga keamanan, ketertiban, dan kedamaian dalam masyarakat.
  • Menangkal ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang mengancam kedaulatan bangsa dan negara.
  • Mempertahankan kemerdekaan, keutuhan wilayah, dan kesatuan bangsa.
  • Mengembangkan potensi diri dan sumber daya bangsa untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Bela negara juga memiliki dasar hukum yang kuat dan jelas. Beberapa dasar hukum bela negara adalah sebagai berikut:

  • Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”
  • Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
  • Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara sesuai dengan profesinya wajib mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan.”
  • Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara sesuai dengan profesinya wajib mengikuti Latihan Dasar Kemiliteran.”
  • Pasal 11 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara sesuai dengan profesinya dapat mengabdikan diri sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib.”

Bela negara dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, baik secara fisik maupun non fisik. Bentuk-bentuk bela negara secara fisik adalah bentuk bela negara yang melibatkan tenaga, tubuh, atau raga dalam usaha pembelaan negara. Bentuk-bentuk bela negara secara non fisik adalah bentuk bela negara yang melibatkan pikiran, hati, atau jiwa dalam usaha pembelaan negara. Berikut adalah beberapa contoh bela negara secara fisik dan non fisik beserta penjelasannya:

Contoh Bela Negara Secara Fisik

Berikut adalah beberapa contoh bela negara secara fisik beserta penjelasannya:

  1. Mengikuti wajib militer. Wajib militer adalah kewajiban setiap warga negara laki-laki yang berusia 18 tahun ke atas untuk mengikuti pelatihan dasar kemiliteran selama beberapa bulan. Tujuan wajib militer adalah untuk membentuk karakter, disiplin, dan keterampilan bela negara bagi warga negara. Contoh negara yang menerapkan wajib militer adalah Korea Selatan, Singapura, dan Israel.
  2. Mengabdikan diri sebagai prajurit TNI. Prajurit TNI adalah anggota Tentara Nasional Indonesia yang bertugas untuk menjaga kedaulatan, keutuhan, dan kesatuan bangsa dan negara dari segala ancaman dan gangguan. Prajurit TNI bisa berasal dari warga negara yang mengabdikan diri secara sukarela atau secara wajib. Contoh prajurit TNI yang berjasa dalam bela negara adalah Jenderal Sudirman, Jenderal Gatot Subroto, dan Jenderal Ahmad Yani.
  3. Mengikuti organisasi kepemudaan. Organisasi kepemudaan adalah organisasi yang beranggotakan para pemuda yang memiliki semangat dan idealisme untuk memajukan bangsa dan negara. Organisasi kepemudaan bisa bergerak di berbagai bidang, seperti pendidikan, sosial, budaya, olahraga, atau politik. Contoh organisasi kepemudaan yang berperan dalam bela negara adalah Pramuka, Paskibraka, Karang Taruna, dan PMR.
  4. Melakukan perlawanan rakyat. Perlawanan rakyat adalah bentuk partisipasi rakyat langsung dalam bidang pertahanan. Perlawanan rakyat dilakukan apabila terjadi ancaman nyata musuh bersenjata terhadap kedaulatan bangsa dan negara. Perlawanan rakyat bisa dilakukan dengan cara bersenjata atau tidak bersenjata. Contoh perlawanan rakyat dalam sejarah Indonesia adalah perang Diponegoro, perang Aceh, dan perang Puputan Bali.
  5. Membantu korban bencana alam. Bencana alam adalah peristiwa alam yang menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa di suatu wilayah. Bencana alam bisa berupa gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, gunung meletus, atau kebakaran hutan. Membantu korban bencana alam adalah bentuk bela negara yang menunjukkan solidaritas dan kemanusiaan antar sesama warga negara. Membantu korban bencana alam bisa dilakukan dengan cara menjadi relawan, menyumbangkan barang atau uang, atau memberikan dukungan moral.

Contoh Bela Negara Secara Non Fisik

Berikut adalah beberapa contoh bela negara secara non fisik beserta penjelasannya:

  1. Membayar pajak. Pajak adalah iuran wajib yang dibayarkan oleh warga negara atau badan usaha kepada negara sebagai kontribusi untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Pajak digunakan untuk membiayai berbagai sektor publik, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertahanan, dan keamanan. Membayar pajak adalah bentuk bela negara yang menunjukkan ketaatan dan tanggung jawab terhadap negara. Membayar pajak bisa dilakukan dengan cara melaporkan penghasilan atau omset secara jujur dan tepat waktu.</liBerikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh orang-orang yang ingin mencoba bela negara secara fisik dan non fisik, beserta jawabannya:
    Apakah bela negara hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu saja?
    Tidak, bela negara bisa dan harus dilakukan oleh semua warga negara Indonesia, tanpa membedakan usia, jenis kelamin, agama, suku, atau golongan. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam usaha pembelaan negara sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing.
    Apakah bela negara harus selalu berhubungan dengan militer atau perang?
    Tidak, bela negara tidak harus selalu berhubungan dengan militer atau perang. Bela negara bisa dilakukan dengan berbagai cara yang bersifat sipil atau non militer, seperti membayar pajak, menjaga lingkungan, menghormati simbol-simbol negara, atau mengikuti organisasi kemasyarakatan. Bela negara juga bisa dilakukan dalam kondisi damai atau normal, tidak hanya dalam kondisi darurat atau krisis.
    Apakah bela negara harus selalu berbentuk aksi atau tindakan?
    Tidak, bela negara tidak harus selalu berbentuk aksi atau tindakan. Bela negara juga bisa berbentuk sikap atau perilaku yang menunjukkan kecintaan dan kesetiaan kepada bangsa dan negara. Bela negara juga bisa berbentuk pemikiran atau gagasan yang memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara.

    Kesimpulan Terkait Bela Negara Secara Fisik dan Non Fisik Beserta Contohnya

    Demikianlah artikel kami tentang bela negara secara fisik dan non fisik beserta contohnya. Kami harap artikel ini dapat memberikan kamu wawasan dan inspirasi tentang bela negara. Kami juga mengajak kamu untuk terus belajar dan berlatih bela negara dalam kehidupan sehari-hari. Ingatlah bahwa bela negara adalah salah satu cara untuk mengamalkan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara.

    Sekian dari kami, Sahabat Warta Bangil. Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika kamu memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Kami akan senang mendengar pendapat kamu. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait