Moda : Mandiri
TUJUAN SESI
Mengambil hal-hal penting dari materi dan proses belajar sesi sinkron 1 dan 2:
- Sejarah coaching
- Perbedaan antara coaching dengan pendekatan lainnya
- Definisi coaching
- Prinsip-prinsip coaching
- Mindset coaching
- Mendengarkan RASA
- Powerful Question
- Presence
- Alur TIRTA
Pada kegiatan ini, Bapak/Ibu CPP akan melakukan refleksi pemahaman Materi Eksplorasi Konsep dengan menjawab pertanyaan di bawah.
- Apa hal-hal penting yang dipelajari pada saat sesi sinkron 1 dan 2?
- Bagaimana jalannya alur percakapan coaching?
- Kompetensi apa yang perlu dimiliki oleh seorang coach?
- Apa lagi yang masih ingin ditanyakan kepada instruktur, pada saat sesi sinkron di sesi berikutnya?
Alternatif Jawaban 1
1.Apa hal-hal penting yang dipelajari pada saat sesi sinkron 1 dan 2?,Hal yang dipelajari pada saat sesi sinkron 1 dan 2 adalah :,Sejarah coaching,Perbedaan antara coaching dengan pendekatan lainnya,Definisi coaching,Prinsip-prinsip coaching,Mindset coaching,Mendengarkan RASA,Powerful Question,Presence,Alur TIRTA
2.Bagaimana jalannya alur percakapan coaching?Alur percakapan dalam sesi coaching bervariasi tergantung pada kebutuhan dan tujuan klien, namun secara umum, sesi coaching mengikuti beberapa tahapan berikut:Menentukan tujuan: Sebelum memulai sesi coaching, seorang coach akan membantu klien untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan ini dapat berupa tujuan jangka pendek atau jangka panjang, tergantung pada kebutuhan klien.Menjelaskan situasi saat ini: Setelah menentukan tujuan, klien akan diminta untuk menjelaskan situasi saat ini, yaitu kondisi yang dialami saat ini dan hambatan atau tantangan yang mungkin dihadapi dalam mencapai tujuan.Menjelaskan harapan: Selanjutnya, klien akan diminta untuk menjelaskan harapan mereka terkait hasil yang ingin dicapai dari sesi coaching.Mendefinisikan tindakan: Setelah memahami tujuan, situasi saat ini, dan harapan klien, seorang coach akan membantu klien untuk mendefinisikan tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.Membahas solusi: Selanjutnya, klien dan coach akan bekerja sama untuk mencari solusi yang paling efektif untuk mengatasi hambatan atau tantangan yang dihadapi klien.Menetapkan rencana tindakan: Setelah menemukan solusi yang tepat, klien dan coach akan menetapkan rencana tindakan yang spesifik dan realistis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Mengevaluasi kemajuan: Pada setiap sesi coaching berikutnya, klien dan coach akan mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai dan menentukan tindakan lanjutan yang perlu diambil untuk mencapai tujuan.Menutup sesi: Setelah mencapai tujuan atau menyelesaikan sesi coaching, klien dan coach akan meninjau dan mengevaluasi hasilnya, serta membahas tindakan lanjutan yang perlu dilakukan jika diperlukan. Selama seluruh tahapan coaching, coach akan menggunakan pertanyaan terbuka, refleksi, dan umpan balik untuk membantu klien memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, mencari solusi terbaik, dan mengembangkan keterampilan dan potensi mereka.
3.Kompetensi apa yang perlu dimiliki oleh seorang coach?Seorang coach yang efektif harus memiliki berbagai kompetensi yang memungkinkannya untuk membantu klien mencapai tujuan mereka dengan cara yang efektif. Beberapa kompetensi penting yang perlu dimiliki oleh seorang coach adalah:Komunikasi yang efektif: Seorang coach harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, termasuk kemampuan mendengarkan dengan aktif, bertanya pertanyaan terbuka, memberikan umpan balik konstruktif, dan mengklarifikasi.Pemahaman yang mendalam tentang coaching: Seorang coach harus memahami prinsip-prinsip coaching, teknik dan alat yang digunakan dalam coaching, dan standar etika coaching yang baik.Kemampuan untuk membangun hubungan yang kuat: Seorang coach harus mampu membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan klien, dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi klien.Kemampuan untuk memahami tujuan dan kebutuhan klien: Seorang coach harus mampu memahami tujuan dan kebutuhan klien dengan baik, dan membantu klien dalam mengidentifikasi dan mencapai tujuan mereka.Kemampuan untuk mengembangkan rencana tindakan yang efektif: Seorang coach harus mampu membantu klien dalam mengembangkan rencana tindakan yang efektif untuk mencapai tujuan mereka, dan mengukur kemajuan klien secara teratur.Kemampuan untuk memberikan dukungan dan motivasi: Seorang coach harus mampu memberikan dukungan dan motivasi yang diperlukan kepada klien, serta membantu klien mengatasi hambatan atau tantangan yang mungkin muncul selama proses coaching.Kemampuan untuk mendorong refleksi: Seorang coach harus mampu mendorong klien untuk melakukan refleksi terhadap diri mereka sendiri dan memahami dengan lebih baik mengenai kemampuan dan kebutuhan mereka.Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan klien: Seorang coach harus mampu menyesuaikan diri dengan klien mereka, termasuk cara berkomunikasi, gaya belajar, dan preferensi individu.Kompetensi ini sangat penting untuk membantu seorang coach menjadi efektif dalam membantu klien mencapai tujuan mereka dan menjadi lebih sukses dalam hidup mereka.
4.Apa lagi yang masih ingin ditanyakan kepada instruktur, pada saat sesi sinkron di sesi berikutnya?
Bagaimana cara membantu Coachee jika seorang Coach menemukan jalan buntu di dalam prosesnya sedangkan semua proses sudah dilalui.
Alternatif Jawaban 2
Hal-hal penting yang saya pelajari pada sesi sinkron 1 dan 2:
1. Perbedaan coaching, konseling, training dan fasilitasi
2. Berbagai tips untuk menjadi coach yang sukses
Dimulai dari membangun percaya diri, preference, menghadirkan diri untuk fokus pada pengembangan coache
3. Beberapa tips coaching agar berjalan baik, antara lain:
· Ciptakan suasana nyaman, tidak dalam keadaan marah, emosi dan tekanan
· Selamat pagi, terima kasih pak, segala sesuatu yang kita bicarakan, segala sesuatu yang bapak ucapkan untuk bapak tidak ada hubungannya dengan saya.
· Jika coachee tidak bisa menemukan jawaban, dalam keadaan pendekatan
· Dibuatlah keadaan diam: 2menit (jangan diulang pertanyaannya, dan jangan beri pertanyaan lain)
· Apa yang memicu kamu yang nggak bisa berpikir
· Contoh : Pak jamal coba keluar dari percakapan ini, berikan nasehat kepada pak jamal yang sedang mengahadapi masalah, bisa juga berikan satu buku pekan depan boleh kita bicarakan isi buku tersebut
· Yang menyimpulkan kesimpulan adalah CGP
· Seberapa yakinkan kamu akan solusi yang sudah kamu ungkapkan
· Hindari pertanyaan mengapa
· Yang menentukan topik adalah coachee
· Yang menentukan tujuan adalah coache
· Percakapan dua arah membuat coache berpikir,
· Percakapan disimpulkan oleh coache
· Oke, menurut ibu apa yang bisa dilakukan
· Siapa yang akan dilibatkan
· Sepakati waktu di awal dengan coach. Misal 40 menit, 30 menit berlalu, tanyakan 30 menit telah berlalu, apakah tujuan yang kita bicarakan bisa ibu dapatkan
· Percakapan kreatif
4. Alur coaching TIRTA
5. Mindset seorang Coach.
· Saya datang untuk mengembangkan coache
· Jangan merasa paling benar, paling pintar dll
· Sabar, sabar,sabar
· Bangga dengan profesi pengajar praktik untuk memupuk rasa percaya diri, lihat pencapain-pencapaian kita selama ini, bangga dengan diri sendiri, kenalilah diri sendiri,
6. Mendengarkan dengan RASA
( Receive, acknowledge, summarize, ask)
Jalannya coaching sangat mengasyikkan, dan menadpat banyak tips dan ilmu baru
Kompetensi yang harus dimiliki seorang Coach
1. Preference
2. Mendengarkan aktif
3. Mengajukan pertanyaan berbobot
Yang ingin saya tanyakan pada sesi sinkronus selanjutnya :
Bagaiman ajika urutan TIRTA itu kelewat satu, saya sudah sampai identifikasi, haruskan balik lagi ke tujuan?
Alternatif Jawaban 3
1. Hal yang dipelajari pada saat sesi sinkron 1 dan 2 yaitu : a). Sejarah coaching. b.) Perbedaan antara coaching dengan pendekatan lainnya. c) Definisi coaching. d) Prinsip-prinsip coaching. e) Mindset coaching. f) Mendengarkan RASA. g) Powerful Question. h.) Presence. i) Alur TIRTA
2. Alur percakapan dalam sesi coaching bervariasi tergantung pada kebutuhan dan tujuan klien, namun secara umum, sesi coaching mengikuti beberapa tahapannya, yaitu :
- Menentukan tujuan: Sebelum memulai sesi coaching, seorang coach akan membantu klien untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan ini dapat berupa tujuan jangka pendek atau jangka panjang, tergantung pada kebutuhan klien.
- Menjelaskan situasi saat ini: Setelah menentukan tujuan, klien akan diminta untuk menjelaskan situasi saat ini, yaitu kondisi yang dialami saat ini dan hambatan atau tantangan yang mungkin dihadapi dalam mencapai tujuan.
- Menjelaskan harapan: Selanjutnya, klien akan diminta untuk menjelaskan harapan mereka terkait hasil yang ingin dicapai dari sesi coaching.
- Mendefinisikan tindakan: Setelah memahami tujuan, situasi saat ini, dan harapan klien, seorang coach akan membantu klien untuk mendefinisikan tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
- Membahas solusi: Selanjutnya, klien dan coach akan bekerja sama untuk mencari solusi yang paling efektif untuk mengatasi hambatan atau tantangan yang dihadapi klien.
- Menetapkan rencana tindakan: Setelah menemukan solusi yang tepat, klien dan coach akan menetapkan rencana tindakan yang spesifik dan realistis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Mengevaluasi kemajuan: Pada setiap sesi coaching berikutnya, klien dan coach akan mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai dan menentukan tindakan lanjutan yang perlu diambil untuk mencapai tujuan.
- Menutup sesi: Setelah mencapai tujuan atau menyelesaikan sesi coaching, klien dan coach akan meninjau dan mengevaluasi hasilnya, serta membahas tindakan lanjutan yang perlu dilakukan jika diperlukan.
Selama seluruh tahapan coaching, coach akan menggunakan pertanyaan terbuka, refleksi, dan umpan balik untuk membantu klien memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, mencari solusi terbaik, dan mengembangkan keterampilan dan potensi mereka.
3. Kompetensi yang perlu dimiliki oleh seorang coach, yaitu Seorang coach yang efektif harus memiliki berbagai kompetensi yang memungkinkannya untuk membantu klien mencapai tujuan mereka dengan cara yang efektif. Beberapa kompetensi penting yang perlu dimiliki oleh seorang coach adalah:
- Komunikasi yang efektif: Seorang coach harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, termasuk kemampuan mendengarkan dengan aktif, bertanya pertanyaan terbuka, memberikan umpan balik konstruktif, dan mengklarifikasi.
- Kemampuan untuk memahami tujuan dan kebutuhan klien: Seorang coach harus mampu memahami tujuan dan kebutuhan klien dengan baik, dan membantu klien dalam mengidentifikasi dan mencapai tujuan mereka.
- Kemampuan untuk mengembangkan rencana tindakan yang efektif: Seorang coach harus mampu membantu klien dalam mengembangkan rencana tindakan yang efektif untuk mencapai tujuan mereka, dan mengukur kemajuan klien secara teratur.
- Kemampuan untuk memberikan dukungan dan motivasi: Seorang coach harus mampu memberikan dukungan dan motivasi yang diperlukan kepada klien, serta membantu klien mengatasi hambatan atau tantangan yang mungkin muncul selama proses coaching.
- Kemampuan untuk mendorong refleksi: Seorang coach harus mampu mendorong klien untuk melakukan refleksi terhadap diri mereka sendiri dan memahami dengan lebih baik mengenai kemampuan dan kebutuhan mereka.
4. Yang perlu dan ingin ditanyakan kepada instruktur, pada saat sesi sinkron di sesi berikutnya, yaitu ; Bagaimana cara memaksimalkan coachee untuk menemukan gagasan/sudut pandang yang lebih profesional, dalam mencapai tujuan yang diinginkan?