Merefleksikan percakapan coaching dengan alur TIRTA

administrator November 7, 2023

Durasi : 30 Menit
Moda : Mandiri

TUJUAN SESI: Merefleksikan percakapan coaching dengan alur TIRTA

Setelah Bapak/Ibu CPP melakukan latihan coaching, selanjutnya Bapak/Ibu merefleksikan latihan coaching pada Ruang Kolaborasi dengan menjawab pertanyaan di bawah.

Apa yang Anda lakukan untuk melakukan presence sebelum dan saat melakukan percakapan coaching?
Apa yang sudah berjalan dengan baik?
Apa yang masih perlu diperbaiki/ditingkatkan?
Apa yang akan Anda lakukan untuk memperbaiki/meningkatkannya?
Apa yang dirasakan oleh coachee pada saat di-coaching oleh Anda? (tanyakan kepada coachee Anda)

Alternatif Jawaban 1

1. Sebelum melakukan percakapan coaching, saya menyarankan klien untuk mempersiapkan diri mereka sendiri dengan cara yang sama seperti ketika mereka berbicara dengan seorang coach manusia. Beberapa hal yang dapat dilakukan klien untuk mempersiapkan diri mereka sendiri adalah:

Menentukan tujuan mereka: Klien harus menentukan tujuan mereka sebelum memulai sesi coaching, dan berpikir tentang hal-hal yang ingin mereka bicarakan dan capai selama percakapan.
Menentukan masalah dan tantangan: Klien harus memikirkan masalah dan tantangan yang mereka hadapi, dan berpikir tentang cara untuk mengatasi masalah tersebut.
Menyiapkan pertanyaan: Klien dapat menyiapkan pertanyaan yang ingin mereka tanyakan kepada saya selama percakapan coaching, dan berpikir tentang cara untuk mengungkapkan kekhawatiran dan kebutuhan mereka dengan jelas.
Menjaga fokus: Klien harus berusaha untuk tetap fokus dan terlibat dalam percakapan coaching, dan berpikir tentang cara untuk memaksimalkan waktu yang tersedia.

2.  Apa yang sudah berjalan dengan baik?

Sudah berjalan dengan baik adalah adanya adanya keberanian untuk mencoba mempraktekkan Teknik coaching dan memicu pemikiran untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional klien

3.   Apa yang masih perlu diperbaiki/ditingkatkan?

Yang masih Perlu diperbaiki atau ditingkatkan adalah mengarahkan proses coaching menggunakan alur TIRTA  yang efektif  dengan meningkatkan keterampilan mendengarkan keterampilan bertanya dan juga keterampilan berempati agar  kegiatan coaching dapat berjalan dengan efektif.

4. Apa yang akan Anda lakukan untuk memperbaiki/meningkatkannya?

Saya akan mempelajari modul dan mendengarkan apa saja yang disampaikan oleh Instruktur serta belajar mempraktekka alur TIRTA dalam coaching secara kontinyu agar terus terasah.

5.  Apa yang dirasakan oleh coachee pada saat di-coaching oleh Anda? (tanyakan kepada coachee Anda)

Yang dirasakan oleh coachee adalah senang karena dapat menyelesaikan masalah tanpa dijudge dengan pertanyaan yang tidak bermakna dengan dimunculkannya kesadaran kesadaran baru atas permasalahan yang di alami.

Alternatif Jawaban 2

1.      Yang saya lakukan untuk melakukan presence sebelum dan saat melakukan percakapan coaching, yaitu ; saya menyarankan untuk mempersiapkan diri mereka sendiri dengan semaksimal mungkin dan mengatur waktu dan efisien dan tidak terganggu dengan hal-hal lain sehingga bisa focus, dengan bebera hal-hal, diantaranya : a) Menentukan tujuan mereka. b) Menentukan masalah dan tantangan c) Menyiapkan pertanyaan dan c) Focus

2.      Sudah berjalan dengan baik, kareana adanya keberanian untuk mencoba mempraktekkan teknik coaching dan memicu pemikiran untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional.

3.      Yang masih perlu diperbaiki/ditingkatkan, yaitu ; meningkatkan keterampilan mendengarkan, keterampilan bertanya dan juga keterampilan berempati agar  kegiatan coaching dapat berjalan dengan efektif dan se efisien mungkin.

4.      Yang saya lakukan untuk memperbaiki/meningkatkannya, yaitu ; Saya akan terus belajar dan mempelajari modul dan mendengarkan apa saja yang disampaikan oleh Instruktur serta belajar mempraktekkan alur TIRTA dalam coaching secara kontinu agar terus terasah.

5. Yang dirasakan oleh coachee pada saat di-coaching oleh saya, adalah ; sangat senang, karena bisa dan mambu menemukenali potensi yang dimiliki dan mencapau suatu tujuan yang diharapkan.

Alternatif Jawaban 3

Apa yang Anda lakukan untuk melakukan presence sebelum dan saat melakukan percakapan coaching?

Saya harus mempersiapkan diri dalam melaksanakan coaching dengan cara Menentukan tujuan dan berpikir tentang hal-hal yang ingin mereka bicarakan dan capai selama percakapan, menentukan masalah dan tantangan yang dihadapi, menyiapkan pertanyaan dan berpikir tentang cara untuk mengungkapkan kekhawatiran dan kebutuhan mereka dengan jelas, menjaga focus pada saat erlibat dalam percakapan coaching, dan berpikir tentang cara untuk memaksimalkan waktu yang tersedia.

Apa yang sudah berjalan dengan baik?

Bisa mempraktikkan tekhnik coaching terhadap rekan sejawat CPP dengan alur percakapan TIRTA dengan waktu 15 menit

Apa yang masih perlu diperbaiki/ditingkatkan?

mengarahkan proses coaching menggunakan alur TIRTA  yang efektif  dengan meningkatkan keterampilan mendengarkan keterampilan bertanya dan juga keterampilan berempati agar  kegiatan coaching dapat berjalan dengan efektif.

Apa yang akan Anda lakukan untuk memperbaiki/meningkatkannya?

Saya akan mempelajari modul di LMS serta mendengarkan dengan baik yang disampaikan oleh Instruktur serta belajar mempraktekkan alur TIRTA dalam coaching

5.     Apa yang dirasakan oleh coachee pada saat di-coaching oleh Anda? (tanyakan kepada coachee Anda)

senang karena bisa menyelesaikan masalah dari permaslahan yang ditimbulkan oleh coachee.

Alternatif Jawaban 4

1. Untuk menciptakan presence sebelum dan saat melakukan percakapan coaching, saya melakukan berbagai langkah sebagai berikut:
– Menetapkan tujuan dan memikirkan topik-topik yang ingin dibahas selama sesi coaching.
– Mengidentifikasi masalah dan tantangan yang dihadapi oleh coachee.
– Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan merencanakan cara untuk mengungkapkan kekhawatiran dan kebutuhan coachee dengan jelas.
– Memastikan agar tetap fokus selama sesi coaching.
– Berusaha untuk memaksimalkan waktu yang tersedia sehingga sesi coaching menjadi produktif.

2. Hal yang telah berjalan dengan baik adalah praktik teknik coaching dengan rekan sejawat CPP menggunakan alur percakapan TIRTA selama 15 menit.

3. Untuk meningkatkan kualitas coaching, saya perlu:
– Mengarahkan proses coaching dengan lebih efektif dengan meningkatkan keterampilan mendengarkan, keterampilan bertanya, dan keterampilan berempati.

4. Untuk mencapai perbaikan tersebut, saya akan:
– Memperdalam pemahaman saya melalui modul yang ada di LMS.
– Mendengarkan dan mempraktikkan panduan serta masukan yang diberikan oleh instruktur.
– Melatih diri dalam menerapkan alur TIRTA dalam sesi coaching.

5. Untuk mendapatkan sudut pandang coachee, saya akan bertanya kepada mereka bagaimana perasaan mereka saat sedang di-coaching oleh saya. Coachee mungkin merasa senang karena sesi coaching membantu mereka menyelesaikan masalah atau tantangan yang mereka hadapi.

 

 

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait