DEAL (Description, Examination, dan Articulation of Learning) adalah suatu pendekatan atau metode yang digunakan dalam proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar. Metode ini bertujuan untuk mendokumentasikan, menganalisis, dan mengkomunikasikan pemahaman dan kemampuan siswa.

1. Deskripsi (Description):

Pada tahap deskripsi, DEAL mengharuskan siswa untuk secara jelas dan sistematis menggambarkan apa yang telah mereka pelajari atau capai. Ini melibatkan penulisan ringkasan, catatan, atau deskripsi tertulis tentang topik atau materi yang telah dipelajari. Dalam tahap ini, siswa diminta untuk mengorganisasi informasi dan pemahaman mereka sehingga mudah dipahami oleh orang lain.

2. Pemeriksaan (Examination):

Tahap pemeriksaan DEAL melibatkan analisis mendalam terhadap apa yang telah dipelajari atau dikerjakan siswa. Siswa diminta untuk memeriksa pemahaman mereka tentang materi tersebut dan mungkin melakukan evaluasi diri terhadap kinerja mereka. Pemeriksaan ini dapat melibatkan pertanyaan-pertanyaan kritis, perbandingan dengan standar atau kriteria tertentu, dan penilaian atas kelemahan atau kekurangan dalam pemahaman atau hasil kerja.

3. Artikulasi (Articulation):

Tahap terakhir dari DEAL adalah artikulasi, yang melibatkan komunikasi dan pembagian hasil pembelajaran atau pemahaman dengan orang lain. Ini bisa berupa presentasi lisan, penulisan makalah, diskusi kelompok, atau berbagai cara lain untuk berbagi pengetahuan dan pemahaman yang telah diperoleh. Dalam tahap ini, siswa diajarkan untuk mengkomunikasikan temuan mereka dengan jelas, efektif, dan terstruktur.

DEAL adalah pendekatan yang kuat dalam proses belajar-mengajar karena itu mendorong siswa untuk lebih terlibat dalam pembelajaran mereka, mengembangkan pemahaman yang lebih dalam, dan berkomunikasi dengan orang lain tentang apa yang telah mereka pelajari. Metode ini juga membantu dalam mengevaluasi sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai.

Contoh Refleksi Model Deal

Hari ini saya belajar

hari ini saya belajar konsep untuk pemahaman Pendidikan yang Memerdekakan bersama teman-teman calon pengajar praktik untuk memahami dan saling berbagi praktik baik dalam satuan pendidikan,  bagamaina cara penerapan dan tantangan yang di hadapi dalam implemantasi pendidikan yang memerdekakan, di samping itu saya juga belajar merencanakan prakarsa perubahan melalui konsep ATAP (aset, tantangan, aksi, dan perubahan).

Hal yang paling membuat tertarik pada hari ini ketika …

praktik baik pembelajaran yang memerdekakan di masing-masing satuan pendidikan calon pengajar praktik yang memberikan stimulus kepada saya untuk senantiasa melakukan refleksi dan prakarsa perubahan pada satuan pendidikan tempat saya mengajar.

Hal tersulit yang terjadi pada saya hari ini ketika …

melakukan perencanaan prakarsa perubahan yang di laksanakan di satuan pendidikan, hal ini karena ada beberapa tantangan yang perlu di lakukan salah satunya SDM guru yang akan memasuki masa purna, di samping itu asset yang dimiliki sekolah berupa chromebook belum dapat di optimalkan dengan maksimal.

Saya bangga kepada diri saya hari ini ketika …

saya menjadi bagian dari tranformasi pendidikan untuk melakukan pembelajaran yang memerdekakan murid dalam belajar.

Saya ingin tahu lebih banyak tentang …

saya ingin tahu banyak tentang melakukan perencanaan berbasis ATAP (aset, tantangan, aksi, dan perubahan) sebagai langkah awal dalam melakukan pemetaan asset sekolah, tantangan yang akan di hadapi, rencana aksi yang akan di laksakan serta perubahan pembelajaran yang memerdekakan bagi murid.

Satu hal yang ingin saya coba adalah …

Satu hal yang ingin saya coba adalah melaksanakan aksi nyata terhadap perencanaan prakarsa perubahan yang telah di rencanakan dengan metode ATAP agar mampu memberikan dampak yang berkesinambungan dalam wujudkan pembelajaran yang memerdekakan di satuan pendidikan tempat saya mengabdi.