www.wartabangil.com (23/12/2018) Tsunami terjang wilayah Pantai Anyer, Pandeglang, Banten, dan sekitarnya pada dini hari. Dan salah satu tempat terparah dampak dari tsunami ini adalah Tanjung Lesung di kawasan Pandeglang Provinsi Banten.
Menurut wakil ketua BEM Institut Pertanian Bogor Surya Bagus yang pada saat kejadian berada di lokasi Tanjung Lesung, korban meninggal kebanyakan adalah mereka yang sedang asik menonton konser Seventeen.
"Yang paling parah itu di Tanjung Lesung. Di sini kan ada acara PLN, Seventeen tampil. Menurut keterangan saksi korban yang selamat, air datang dari belakang panggung, tidak ada yang menyangka kalau itu tsunami makanya banyak yang jadi korban," tutur Surya.
Seventeen sendiri adalah grup band pop rock asal Indonesia yang berdomisili di Jakarta. Grup musik ini dibentuk pada tahun 1999 di Yogyakarta. Anggota band tersebut terdiri dari 5 anggota personel yakni Bani, Yudi, Herman, Andi dan Ifan. Hingga saat ini beberapa personel Seventeen masih dalam pencarian karena diduga hilang.
Masih dari keterangan korban yang selamat, saat terjadi tsunami banyak yang terseret ke dalam laut. Jenazah-jenazah korban pun masih berada di area konser.
"Untuk jumlah korban kami masih belum bisa memastikan, yang jelas banyak. Saat kejadian banyak korban yang terseret kedalam laut," ungkapnya.
"Saat itu banyak yang teriak tapi apa daya tak ada yang bisa menolong di sana. Sisanya banyak yang berlarian ke bukit," sambungnya.
Sebelumnya, Polri merilis jumlah korban tsunami Selat Sunda mencapai 40 orang. Disisi lain BMKG menyebutkan bahwa tsunami ini disebabkan oleh aktivitas erupsi di Gunung Anak Krakatau.
Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari semua kejadian ini, dan semoga kita semua dilindungi oleh Tuhan yang Maha Esa. Amin. (w/b)
Menurut wakil ketua BEM Institut Pertanian Bogor Surya Bagus yang pada saat kejadian berada di lokasi Tanjung Lesung, korban meninggal kebanyakan adalah mereka yang sedang asik menonton konser Seventeen.
"Yang paling parah itu di Tanjung Lesung. Di sini kan ada acara PLN, Seventeen tampil. Menurut keterangan saksi korban yang selamat, air datang dari belakang panggung, tidak ada yang menyangka kalau itu tsunami makanya banyak yang jadi korban," tutur Surya.
Seventeen sendiri adalah grup band pop rock asal Indonesia yang berdomisili di Jakarta. Grup musik ini dibentuk pada tahun 1999 di Yogyakarta. Anggota band tersebut terdiri dari 5 anggota personel yakni Bani, Yudi, Herman, Andi dan Ifan. Hingga saat ini beberapa personel Seventeen masih dalam pencarian karena diduga hilang.
Masih dari keterangan korban yang selamat, saat terjadi tsunami banyak yang terseret ke dalam laut. Jenazah-jenazah korban pun masih berada di area konser.
Klik pojok kanan bawah untuk memperbesar tampilan video
"Untuk jumlah korban kami masih belum bisa memastikan, yang jelas banyak. Saat kejadian banyak korban yang terseret kedalam laut," ungkapnya.
"Saat itu banyak yang teriak tapi apa daya tak ada yang bisa menolong di sana. Sisanya banyak yang berlarian ke bukit," sambungnya.
Sebelumnya, Polri merilis jumlah korban tsunami Selat Sunda mencapai 40 orang. Disisi lain BMKG menyebutkan bahwa tsunami ini disebabkan oleh aktivitas erupsi di Gunung Anak Krakatau.
Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari semua kejadian ini, dan semoga kita semua dilindungi oleh Tuhan yang Maha Esa. Amin. (w/b)