BREAKING NEWS

Tuesday, 24 May 2016

Minuman Beralkohol Halal Di Indonesia Bagaimana Pendapat Anda ?

Pagi tadi bangilpost mendapat kabar pencabutan PERDA tentang MIRAS, dan dibawah ini adalah coretan seseorang yang disebarkan melalui media sosial android, berikut coretan tersebut :

Buuuuu

Peluuuuk anak-anak kita ya bu

Perda Miras sudah dibebaskan di negeri ini

Ibarat anak kita sudah mengikuti peraturan di jalan, lalu ada sekelompok anak lain yang menenggak miras dan hilanglah akal sehat mereka

Terbayang berapa korban dijalanan akibat miras

Masih teringat kisah seorang pemuda yang digoda Setan, pilih khamar - berzina atau membunuh?

Si pemuda lalu memilih miras karena baginya hanya akan merugikan diri sendiri, namun semua yang dipikirkan oleh pemuda terjadi, khamar itu memabukkannya, maka berzina dan membunuhpun ia lakukan

Jadi sudah taukah kehebatan miras merenggut keimanan bahkan akal anak-anak muda?

Ini negeri muslim, kenapa dengan mudahnya melegalkan

Buuuuuu, tugas kita semakin beraaaaat

Kita bergandengan tangan ya bu, bentuk benteng keimanan karena negeri ini mulai mencemaskan, saling menjaga lingkungan sekitar. Colek masing-masing ibu agar waspada

Ini negeri muslim tapi aku tak mengerti dengan pemimpinnya

Buuuuuu, peluk anak-anak kita dengan doa

Sibukkan diri untuk bersama mereka, sibukkan diri dengan menuntut ilmu, kerja kita akan semakin berat

Ini negeri muslim kan?
Kemana pemimpinnya?


http://nasional.kompas.com/read/2016/05/20/16361371/mendagri.cabut.ribuan.perda.termasuk.pelarangan.miras

Jam 03.00 pagi waktu sini. Dan saya mendapatkan telpon dari sahabat di tanah air bahwa mulai hari ini (20/5) yg bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri mencabut Peraturan Daerah mengenai Peredaran Minuman Keras. Saya langsung terkaget. Termenung.

Rasanya tak percaya. Walau yg mengabarkan adalah sahabat yg juga mengabdi di Kementerian Dalam Negeri sebagai abdi negara. Saya melakukan cross check ke berbagai sahabat lain di tanah air. Termasuk ke beberapa media. Dan mereka mengiyakan. Selang beberapa jam kemudian saya menemukan 'screenshoot' dari surat kabar ini. Dan saya menggelengkan kepala.

Benak saya kemudian sibuk tak karuan. Terbayang betapa banyak korban akibat minuman keras di tanah aur tercinta, Indonesia. Mulai dari korban kecelakaan lalu lintas yg merenggut sekian banyak nyawa manusia tak bersalah, tindak perkosaan dan pembunuhan, sampai perang suku yg kerap terjadi di Papua. Hampir semuanya berawal dari minuman keras.

Betapa sia-sia apa yg dilakukan oleh para Kepala Daerah untuk menyelamatkan warga masyarakatnya dari dampak buruk minuman keras. Bahkan Papua, melalui Gubernur Lukas Enembe baru beberapa bulan saja memberlakukan aturan ini untuk menyelamatkan generasi emas warga Papua. Dan kini mentah kembali tak karuan kiranya.

Entah apa yg ada di balik benak pemerintah sekarang. Rasanya air mata sudah kering. Kegeraman sudah memuncak.

Inikah kado kebangkitan nasional versi rezim Joko Widodo dan Jusuf Kalla? Terimakasih. Setelah kalian hancurkan masyarakat bawah dengan impor dengan dalih 'menjungkir balikkan' harga, hutang yg seabrek dan tenaga kerja asing ilegal yg berjubel. Kini kalian lakukan genosida generasi bangsa dengan membiarkan minuman keras beredar sebebas-bebasnya. Sekali lagi terimakasih. Kalian memang hebat! Kurang jari jempol saya untuk kalian! Apakah mesti saya mengangkat jari tengah saja?

Astaghfirullahal'azhim. La haula wa la quwwata illa billah. Hasbunallah wani'mal wakil ni'mal maula wa ni'man nashir....

#SelamatkanIndonesia
#LintasanPikiran

Itulah sebuah pesan yang bangilpost dapatkan melalui media sosial android, nah sekarang bagaimanakah pendapat anda tentang hal tersebut, jangan hanya diam tinggalkan coretan kepedulian anda tentang hal tersebut karena kita butuh kebenaran.

Monday, 2 May 2016

Pegulat Amokrane Sabet WN Asal Prancis Ini Terpaksa Ditembak Mati Oleh Pihak Kepolisian Daerah Bali

DENPASAR - Amokrane Sabet seorang warga negara asing asal prancis yang nekat menusuk polisi akhirnya ditembak mati oleh pihak kepolisian setempat.

Amok ditembak mati setelah nekad melakukan perlawanan kepada anggota Kepolisian Polsek Kuta Utara dan Brimob Polda Bali karena hendak ditangkap, Senin (2/5/2016).

Namun nahas, salah satu anggota kepolisian Polsek Kuta Utara meregang nyawa ketika melakukan penjemputan paksa Amokrane Sabet.



"Seorang anggota kami meninggal saat WN Prancis itu menusukkan pisaunya. Kami pun menembak mati setelah tembak peringatan tidak dihiraukan," kata Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto.

Disaksikan banyak warga di perbatasan garis polisi yang masih membentang di lokasi kejadian penembakan Amok di Jalan Pantai Berawa, Badung, Senin (2/5/2016)

Menurut Sugeng, pihaknya melakukan penjemputan paksa karena aduan dari masyarakat sekitar, bule itu kerap melakukan onar didaerah tersebut.

"Pada saat upaya penjemputan itulah pelaku membawa senjata tajam berupa pisau dan melakukan perlawanan terhadap pihak kepolisian," tukasnya.

Resource : Tribun.Jogja & Bintang

Mari kita ambil hikmah dari peristiwa tersebut : Mantan petarung di Mixed Martial arts (MMA) Amokrane Sabet Asal Prancis ini dikabarkan telah membuat onar di bali, salah satunya makan di beberapa tempat tapi tak bayar dan akhirnya dilaporkan pada pihak berwajib dan hendak ditangkap, kemudian amokrane malah membunuh polisi yang hendak menangkapnya, setelah itu ia dibunuh dengan beberapa tembakan dari pihak kepolisian. "Alloh SWT maha melihat dan maha mendengar karena kita tidak tahu apa yang sebenarnya amokrane fikirkan dan apa yang sebenarnya terjadi pada mantan pegulat ini hingga seperti itu. Jika kita lihat dari beberapa postingan facebook amokrane di https://www.facebook.com/amokrane.sabet anda mungkin bisa menilai dengan penilaian anda sendiri, namun berbeda dengan penilaian Alloh SWT, karena yang mampu menilai seseorang siapa pun itu hanya Allah SWT lah yang terbaik dalam hal penilaian. Kita sebagai umat muslim tidak seharusnya menghujat dan menganggap orang lain itu lebih buruk dari pada kita, karena disaat kita menganggap orang lain itu buruk disitulah keburukan kita sebenarnya. Tapi kita sebagai umat muslim juga tidak boleh mendo'a kan agar diampuni dosanya ketika orang itu sudah mati, akan tetapi jika kita mendo'akan supaya dapat hidayah ketika masih hidup itu boleh-boleh saja.

Dan dalil paling tegas dalam masalah ini adalah firman Allah ta’ala:
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman, memintakan ampun (kepada Allah) untuk orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni (neraka) Jahim. (at-Taubah: 113)

Oleh karena itu marilah kita bersama-sama berusaha melakukan kebaikan karena Alloh SWT, baik itu dalam tutur kata dan perbuatan baik secara dohir maupun batin, ingat kita semua pasti akan menemui detik terakhir." Jangan lupa juga, tetap tiada daya dan upaya melainkan pertolongan dari Alloh SWT.

Salam Bangilpost
Copyright © 2015 WartaBangil
Mix By WartaBangil