BREAKING NEWS

Monday, 27 June 2016

Is this what humans give to nature

Trash, talk about the garbage, this time bangilpost will share with my friend all about the "Impact of waste garbage Gratuitous In Beings" why bangilpost emphasize on living beings, because we must be aware that in addition to people who live in this world, there are also other living creatures, such as plants and animals. You realize the same litter with you to torture living creatures and the destruction of natural ecosystems.

Just imagine, if you yourself become a creature like the photo below :





















Are we aware of what we are doing, although not direct us to torture the animal. However this fact, they are impacts to human selfishness " dzolim " to dispose of waste is misplaced.

Monday, 6 June 2016

Potong Rambut Siswa, Wali Murid Balik Potong Rambut Guru !!!

Bangilpost-Ketua Mahkamah Konstitusi (2008-2013) Mahfud MD menilai ayah siswa yang memangkas rambut ibu guru berjilbab rusak akhlaknya.

“Akhlaq rusak,” cuitnya singkat saat dimintai tanggapan via akun Twitter, Kamis (02/06/2016).

Peristiwa pelecehan terhadap kehormatan guru menimpa Jamilah binti M. Yusuf. Perempuan (39) ini bekerja sebagai guru honorer SDN 20 Sungai Radak Baru, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, sebuah desa terpencil di Kalimantan Barat.

Jamiah binti M. Yusuf  baktinya sebagai guru malah berbuah pahit. Hijabnya dilepas dan rambutnya dipotong oleh wali murid yang marah yang tak terima rambut anaknya dipotong karena melangar aturan.

Beri Robiansyah Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Terentang, Kabupaten Kubu Raya, menjelaskan, Jamilah tidak serta merta menindak tegas dengan memotong rambut. Teguran lewat kata-kata sudah disampaikan berulang kali pada kedua siswa kelas V SD berinisial PR dan DJ.


Teguran tersebut tidak dihiraukan oleh kedua siswa tersebut. Mereka tetap bandel membiarkan rambut rambut panjangnya, hingga akhirnya Jamilah bertindak dengan memotong rambut siswa tersebut pada Kamis pagi, 19 Mei 2016, sekitar pukul 08.00 WIB.

Tindakan itu malah memancing amarah kedua orang tua siswa. Pada sore harinya, mereka mendatangi rumah dinas Jamilah di Perumahan Dinas Transmigrasi di Desa Radak Baru, sekitar pukul 17.15 WIB. Ayah para siswa berinisial Su dan ES mendapati Jamilah sedang berada di teras rumahnya.

"Datang tiba-tiba langsung menggunting rambut, tidak ada tindakan lain. Pada bagian belakang. Tidak dicukur habis hanya sebagian saja. Bukan digundulin. Hanya dipotong," tutur Beri Robiansyah.

Penjelasan serupa juga disampaikan oleh Yanuari Massudi, selaku Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.  Ia diberitahu jika saat insiden potong rambut Bu Guru itu, kedua orang tua siswa yang marah itu tidak menanyakan terlebih dulu alasan Jamilah memotong rambut kedua siswa.

"Informasi yang saya dapat, orang tua nya ke guru tersebut, dan langsung memegang dua tangannya. Jilbab dibuka kemudian dipotong rambutnya seperti guru memotong rambut anaknya," ujar Yanuari.

Yanuari mengungkapkan, setelah kejadian tersebut, Jamila langsung melaporkan perlakuan itu pada pihak berwajib. Ia juga sempat takut hingga akhirnya pulang ke rumah keluarganya. Namun, Jamilah yang mengajar untuk semua kelas di SD itu dikabarkan sudah kembali ke Terentang.

Terkait insiden tersebut, Beri Robiansyah berjanji PGRI akan tetap mengawal permasalahan itu. Tujuannya supaya ada titik terang permasalahan.

"Prosesnya sudah jalan. Cuman kemarin itu belum bisa menghadirkan saksi kunci, yakni ibu bidan lagi ikut pelatihan. Penyelesaian harus permanen. Harkat martabat harus dijaga, wibawa sekolah harus dijaga," ujar Beri.

Resource : TribunNews, RimaNews,

Mari kita ambil hikmah dalam peristiwa diatas : Seorang Guru akan memberikan yang terbaik untuk mendidik anak didiknya disekolah, dengan kesabaran dan ketelatenan seorang guru untuk mendidik siswanya agar memiliki moral dan sopan santun serta kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari, namun semua itu akan kandas apabila tidak ada dukungan dari kedua orang tua untuk ikut serta memperhatikan perkembangan akhlaq seorang anak. Tindakan yang tidak dilandasi dengan berpikir jernih dan hanya mendahulukan nafsu amarah saja maka akan berdampak lebih buruk bagi dirinya sendiri.

Salam Banglpost
Copyright © 2015 WartaBangil
Mix By WartaBangil