Palembang (02/04/2018) - Tiga dari keempat pelaku pembunuhan sopir Go-Car, Try Widyantoro (44) di Palembang berhasil ditangkap pihak kepolisian. Siapa sangka ternyata mobil hasil kejahatan ini digunakan untuk mejeng dengan pacar dan gaya-gayaan.
"Saya lihat foto pelaku yang tersebar di media sosial Facebook dan Instagram. Dalam foto tersebut menunjukkan kalau mobil adik saya ini dipakai untuk jalan-jalan oleh para pelaku dengan pacarnya. Foto itu kami dapat setelah perampokan," kata kakak ipar korban, Romawi Adnan.
Ciri-ciri mobil korban tersebut dikenali pihak keluarga, karena memiliki jok warna merah. Warna ini sesuai dengan warna jok mobil Avanza milik korban yang hilang secara bersamaan. Begitu juga dengan body mobil yang ternyata ditambahi stiker oleh pelaku.
"Kami mengenali dari jok mobil dan juga ada stiker yang ditambahi di belakang body mobil. Itu jelas mobil adik ipar saya, tapi sekarang sudah diganti biar nggak dikenali lagi. Begitu juga dengan plat mobil yang awalnya plat Sumsel manjadi plat Lampung," kata Romawi.
Keluarga korban menyerahkan kasus ini sepenuhnya pada pihak kepolisian dan berharap semua pelaku dapat ditangkap. Romawi menghimbau kepada keluarga Hengki Sulaiman yang saat ini berstatus buron untuk menyerahkan diri.
Sedangkan untuk 16 buah tulang belulang korban yang telah dievakuasi di tepian sungai Musi, Desa Muara Sungsang, Banyuasin, pihak keluarga akan langsung memakamkan nya setelah mendapat izin dari kepolisian.
"Ini masih menunggu izin dari polisi dulu, nanti kalau susah mendapat izin baru kami makamkan di TPU Kamboja. Untuk sisa tulang yang belum ditemukan nanti menyusul saja," imbuh Romawi yang sengaja datang dari Bangka Belitung ini.
Sementara Kasubdit III Jatanras, AKBP Erlin Tangjaya mengaku saat ini penyidik masih mendalami motif perampokan tersebut. Termasuk mendalami apakah benar mobil hasil rampokan itu digunakan untuk 'mejeng' oleh para pelaku.
"Informasinya begitu. Masih kami dalami dulu motifnya apakah untuk gaya-gayaan atau ada motif lain karena mereka baru ditangkap dan masih ada satu lagi yang jadi buron," kata Erlin.
Untuk mobil korban yang ditemukan di Lalan, Musi Banyuasin, setelah pelaku ditangkap, saat ini telah dibawa ke Polda Sumsel. Butuh waktu 2 hari bagi tim dari Subdit Jatanras untuk membawa keluar karena kondisi jalan yang rusak parah.
Tiga pelaku yang ditangkap yakni, Poniman (21) dan Bayu Irwansyah (20). Poniman tewas usai ditembak petugas karena melawan saat ditangkap.
Selanjutnya ada seorang mahasiswa perguruan tinggi negeri di Palembang, Tyas Dryantama (19). Dia menyerahkan diri pada Sabtu (31/) sekitar Pukul 19.30 WIB karena merasa takut setelah kedua temannya ditangkap.
Sementara itu untuk Hengki Sulaiman (21) yang saat ini masih berstatus buron. Pihak kepolisian memastikan akan menangkap pelaku hidup atau mati jika tidak segera menyerahkan diri.